ESTUF 5 Maret 2021
Oleh Kak Mariani Sutanto
Etika berasal dari kata ethos dalam Bahasa Yunani yag berarti kelakuan yang lazim atau kebiasaan dalam sebuah kelompok masyarakat. Tetapi, dalam perkembangannya, etika tidak lagi membahas soal kebiasaan, karena itu merupakan sesutu yang relatif, tetapi etika menilai secara kristis prinsip di balik sebuah kebiasaan. Etika memiliki fungsi untuk mencegah terjadinya legalisme dan menjadi dasar dalam bertindak (agar menjadi pribadi yang bertanggungjawab).
Secara Kristiani, perkembangan kebiasaan dipaparkan sebagai berikut:
- Keluaran 30:20 – Pemyucian tangan pemimpin ibadah sebelum memulai ibadah
- Hukum Lisan Perlakuan imam di Keluaran menjadi kebiasaan yang diturunan terus menerus.
- Peran Farisi – Orang Farisi berusaha membawa hukum itu ke dalam rumah/ kehidupan sehari-hari.
- Zaman Yesus – Lebih malihat esensi/jiwanya dibandingkan dengan ritualnya.
Kita perlu menghidupi iman dalam hidup keseharian kita dengan cara memberlakukan Firman Tuhan dalam relasi sosial kita, percaya pada pemeliharaan Allah, serta taat dan setia mengubah hidup kita agar menjadi semakin serupa dengan Kristus. Beberapa contoh penerapan etika Kristiani dalam hidup sehari-hari:
- Keluarga – Taat kepada orang tua, walaupun mereka hanya merupakan lulusan SMA (misalnya)
- Pertemanan – Memandang perbedaan sebagai kekayaan budaya, bukan sebagai ancaman
- Game online – Bersikap sportif dan jujur saat bermain
- Tradisi – Memegang tradisi dengan penuh kasih
Sebagai orang Kristen, kita diharapkan mampu hidup secara harmonis dengan teman- teman kita yang mungkin berbeda latar belakang, keyakinan, dan budaya. Kita harus bersedia menerima keberagaman itu dengan penuh rasa hormat dan syukur.