ESTUF 23 April 2021
Oleh Kak Erwin Sirindaon
Dasar Firman Tuhan: 1 Yohanes 4:7
Alkitab menyebutkan secara jelas bahwa kita, sebagai pengikut Kristus, merupakan objek kasih dan perpanjangan kasih Allah. Mengasihi dalam 1 Yohanes 4 : 7 disertai dengan kata “saling”, yang dimana berarti hendaklah setiap manusia mengasihisatu sama lainnya yang merupakan kegiatan dua arah. Dalam estuf kali ini, kita diajarkan cara untuk mengasihi sesama dengan benar dalam konteks persahabatan.
Amsal 17 : 17 menyebutkan bahwa “seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu dan menjadi seorang sadara dalam kesukaran”. Dari ayat tersebut, kita disadarkan bahwa Tuhan rindu kita dapat menaruh kasih setiap waktu yaitu kasih setiap waktu, baik dalam keadaan suka maupun duka.
Bagaimanakah cara kita dapat menjadi sahabat yang benar menurut Alkitab ?
- Kita harus memiliki definisi yang benar terkait kasih. Menurut Yohanes 13 : 34, mengasihi merupakan suatu perintah, bukan perasaan atau emosi. Mengasihi berbeda dengan asrama bergejolak sesaat. Mengasihi merupakan suatu kehendak Allah. Ketika kita menerima Yesus Kristus sebagai Jurus’lamat dan Tuhan secara pribadi, Yesus hidup di dalam kita, kita hidup di dalam Yesus, dimana Yesus merupakan kasih, maka dari itu, kita hidup di dalam kasih, dan kasih sudah ada di dalam kita. Allah tidak akan memerintahkan kita apa yang tidak sanggup kita lakukan. Allah memerintahkan kita untuk saling mengasihi, karena sesungguhnya kasih tersebut telah ada di dalam kita;
- Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Dalam hal ini, kita harus dapat bijak membagikan kebaikan hati kepada semua orang. Berusaha memandang sekeliling kita dengan mata yang penuh kasih, ringan untuk membantu bagi teman-teman yang benar-benar membutuhkan. Berbagi dalam rangka ucapan syukur atas berkat-berkat Tuhan di hidup kita. Terus mengingat bahwa hidup kita sepenuhnya berada di bawah kedaulatan Tuhan memampukan kita merasakan kasih-Nya, serta memampukan kita untuk mengasihi orang lain dengan benar;
Persahabatan yang luar biasa dapat kita lihat dari kisah Daud dan Yonatan. Daud yang oleh karena begitu dekat hubungannya dengan Tuhan, memiliki persahabatan yang benar dengan Yonatan. Akhir kata, jadilah sahabat yang benar alih-alih hanya mencari sahabat.