Menjaga Kekudusan Hidup

RENUNGAN ESTUF 

5 NOVEMBER 2021 

Oleh Kak Tjeli

 

Dalam kitab Ibrani, kita diajarkan untuk harus berusaha hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan sebab tanpa kekudusan, tidak seorangpun akan melihat Tuhan. Dalam menjaga kekudusan hidup, kita harus berusaha untuk tetap menjadi diri kita sendiri. Kita tidak perlu menjadi orang lain, melainkan pelan-pelan merubah sisi buruk diri kita untuk mencapai kekudusan. Setiap orang sudah diberikan porsi masing-masing yang mana itu adalah berbanding lurus dengan kesanggupan kita masing-masing juga.

Memang sangat susah untuk mencapai kekudusan 100%, namun paling tidak kita harus mengejar kekudusan tersebut dan berusaha mendekatkan diri kita selalu dengan hal-hal baik, maka hidup kita akan lebih terasa damai dan dekat dengan Tuhan. Kita adalah mahluk berdosa sehingga sangat tidak mungkin apabila kita menyamakan kekudusan kita dengan kekudusan yang Allah punya. Kita dapat menguduskan diri kita dengan bantuan Firman Tuhan. Dengan firman itu, maka kita dapat berbeda dengan dunia ini yang semakin jahat dan melupakan Tuhan. Kita juga harus berpikiran tunggal yang dimana kita tidak salah fokus di dunia ini. Kita dapat memfokuskan hati dan pikiran kita agar selalu tertuju ke Tuhan dan memprioritaskan Tuhan dalam hidup kita. Segala pencapaian dan usaha yang kita lakukan, kita harus meyakininya bahwa kita melakukannya untuk kemuliaan nama Tuhan.

Dalam mencapai hidup yang kudus, kita juga harus selalu selaras dengan pimpinan roh kudus. Dalam hati kita, selalu ada roh kudus yang membimbing kita saat kita salah. Itu sebabnya kita harus selaras dengan suara roh kudus tersebut. Memang sangat sulit untuk hidup kudus, namun sebagai anak anak Tuhan Yesus, kita harus selalu berusaha dan tentu meminta pertolongan-Nya. Kita yang kotor telah dikuduskan dengan Tubuh Yesus Kristus. Namun jangan semata-mata mengandalkan pengorbanan Yesus karena kita manusia juga harus tetap berusaha untuk mencapai hidup kudus tersebut. Dengan selalu melakukan hidup kudus, maka kita juga dapat menginspirasi orang-orang di sekitar kita untuk mengaplikasikan hidup yang kudus juga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *